Jumat, 10 Oktober 2008

Rumah Tinggal Karya Pertamaku


Bangunan rumah tempat tinggal yang menjadi karya pertamaku pada bulan Desember 2004 terletak di kawasan Bukit Tidar Malang. Banyak sekali konsep yang aku terapkan pada bangunan itu. Mulai dari penataan ruang, pengaturan warna, elemen batuan serta eksterior.

Ketika mendesain rumah itu aku mencoba membayangkan suasana yang akan kurasakan didalamnya, meskipun bukan aku yang kelak menikmatinya. Kurasa-rasa dimana ruang yang paling nyaman, paling menyenangkan, paling anggun, paling sibuk. Kubayang-bayangkan letak perabot, dan bagaimana orang-orang akan merasakan ruang tersebut.
Pemilihan material finishing bangunan yang hampir menyaingi harga bangunannya dengan material sederhana membuat rumah ini melebihi dari yang kubayangkan…Dinginnya lantai granit, dan sejuknya batu alam, diiringi gemericik air di taman belakang dekat ruang keluarga, dan dua pagar tambahan disisi kanan dan kiri rumah itu tidak lagi menajdi khayalan belaka karena pada saat itu apa yang tergambar dalam imajinasiku akhirnya aku tuangkan ke dalam bentuk nyata bangunan itu. Dan hasilnya adalah sebuah irama yang elok, memperkuat keindahan rumah itu.
Sebenarnya bangunan ini bisa dikatakan karya pertamaku yang cukup njelimet untuk arsitek pemula seperti aku pada waktu itu, karena aku dituntut sebagai arsitek seutuhnya untuk pertama kalinya. Dan dari bangunan itu desainku direvisi hingga 3 kali, menghitung RAB nya, semua kukerjakan sendiri.
Tantangan terberat adalah membaca selera sebenarnya dari sang pemilik, menyatukan 2 selera yang sangat berbeda, karena pasangan suami istri ini tak pernah satu dalam menentukan apapun dalam pembangunan rumahnya.
Rumah ini berbicara banyak padaku, kerja keras, dialog alot meyakinkan klien, konflik dengan kepala tukang karena salah menempatkan besi-besi, terbalik memasang tangga, dan banyak lagi. Tapi cita rasa, buah dari kerja keras itu memang manis.Rumah ini adalah monumen karya bagiku. Seubah impian yang nyaris sempurna.
Terimakasih kepada Pak Latif dan Bu Hanni, karena telah mempercayakan mendesain bangunan tempat tinggalnya di tangan seorang arsitek muda yang belum banyak pengalaman.Maafkan aku jika memang rumah itu tak sempurna impian kalian. Apa mau dikata, karena arsitek juga manusia.

Tidak ada komentar: