Kamis, 01 Januari 2009

Kenangan Saat Kuliah di Arsitektur ITN Malang


Hari pertama kuliah di semester lima .OK, itu artinya selamat datang di dunia nyata !!Selamat datang kerja keras !! huahaha. Itu artinya juga, kembali ke rutinitas awal yang NORMAL, begadang, tugas, begadang, tugas, studio.


Studio semester lima ini nilainya 8 SKS. Hallooo ? 8 SKS ?? Bisa jadi hidup dan matiku tuh. Resolusi semester ini, kayanya ga usah diomongin. Karena semakin diomongin, yang kejadian malah kebalikannya. intinya ga usah banyak omong, lakukan aja yang terbaik. Semoga aja........


Hhhh… tiba-tiba teringat perbincangan menarik dengan dosen wali (Ir. Breeze Marinka, MT) saat kami perwalian. Beliau bilang, kami harus semangat di semester ini. Karena biasanya, di jurusan mahadewa Arsitektur ini, semester lima dan semester-semester selanjutnya adalah neraka. IP mahasiswa biasanya terjun bebas di semester-semester rawan ini. Belum lagi kuliah yang semakin sibuk jadwalnya.


Dosen wali :

”Kalian ngambil 20 SKS ya rata-rata ? Nah, kalau 1 SKS berarti wajib belajar 4 jam, kalau 20 SKS berarti berapa jam dalam seminggu kalian harus belajar ? Dari senin sampai jum’at aja. Coba hitung !”


Kami :

(menghitung)

”mmm, berarti 16 jam sehari Paak ! Wah padat bgt ? Padahal sehari cuma ada 24 jam, 16 jam sehari buat belajar dan tugas, 8 jam buat tidur. OK ! Pas ! Lho, tunggu-tunggu sebentar, terus kapan waktunya buat makan, shalat, mandi, be’ol, duduk, males-malesan, baca tabloid bola ?”


Dosen wali :”Ya pokonya bawa santai aja lah, yang pasti sabtu minggu jangan dipakai buat jam kuliah atau tugas ! Kalian harus refreshing, itu sangat penting. Sekali lagi saya ingatkan, manajemen waktu itu yang paling utama. Soal jadwal senin-jum’at yang kelihatannya padat, ga masalah. Lagi pula, manusia sebenarnya cuma butuh waktu 30 menit kok buat tidur dalam seharinya.”


Kami :

(dalam hati, pastinya)

apaaaa ? 30 menit aja Paak ??? Oh, makasih.

Guys !!
Kebayang ga gimana kuliah di arsitektur ??

Pahit, asam dan asinnya (ga ada manisnya) kuliah di arsitektur udah aku alami. Sekarang waktunya unjuk gigi. Doain yaaa !!

Senin, 29 Desember 2008

SURAT PERNYATAAN SIKAP


Bismillahirrahmanir rahim


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Kami Keluarga Besar Habaib Lawang yang senantiasa berjuang untuk tegaknya al-haq di muka bumi ini, tidak akan diam membiarkan saudara-saudara kami disakiti. Kami yakin bahwa Hak Asasi Manusia untuk hidup adalah hak yang harus dibela, dan siapapun yang merampas hak itu harus diperangi. Dengan keyakinan dan tekad di hati, kami akan terus membela saudara kami walau bersimbah peluh, darah, dan air mata. Kami tidak akan pernah goyah sedikitpun untuk memperjuangkan kebebasan bagi saudara kami di Palestina walaupun kami harus mati.

Sehubungan dengan serangan Israel pada hari sabtu, 27 Desember 2008, yang telah meluncurkan sedikitnya 30 rudal kepada saudara-saudara kami di Gaza, yang menewaskan 307 orang atau lebih penduduk di sana, dengan ini kami Keluarga Besar Habaib Lawang :

1. Mengutuk keras atas perbuatan-perbuatan Israel yang telah merampas Hak Asasi Manusia penduduk Gaza dan daerah lainnya untuk hidup, dan melakukan penyerangan tanpa pandang bulu terhadap wanita dan anak-anak.

2. Meminta pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas pada Israel untuk menghentikan penyerangan terhadap saudara-saudara kami di Palestina baik penyerangan secara politik, embargo maupun secara militer.

3. Meminta kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia serta negara-negara lainnya untuk mendukung Palestina baik dengan bantuan moril maupun bantuan finansial berupa uang, makanan ataupun obat-obatan kepada penduduk Palestina di Gaza yang pada saat ini sedang membutuhkannya.


Demikian pernyataan sikap ini kami buat sebagai bentuk upaya menegakkan kebenaran dan keadilan dimuka bumi ini serta sebagai bentuk rasa cinta dan kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami.


Lawang, 2 Muharram 1430 H / 30 Desember 2008